Rabu, 13 Juli 2011

3 OOP pada C++

Object Oriented Programming

Object-Oriented Programming (OOP) adalah sebuah pendekatan untuk pengembangan / development suatu software dimana dalam struktur software tersebut didasarkan kepada interaksi object dalam penyelesaian suatu proses/tugas. Interaksi tersebut mengambil form dari pesan-pesan dan mengirimkannya kembali antar object tersebut. Object akan merespon pesan tersebut menjadi sebuah tindakan /action atau metode.
OOP adalah paradigma pemrograman yang cukup dominan saat ini, karena mampu memberikan solusi kaidah pemrograman modern. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa pemrograman prosedural sudah tidak layak lagi .
OOP diciptakan karena dirasakan masih adanya keterbatasan pada bahasa pemrograman tradisional. Konsep dari OOP sendiri adalah, semua pemecahan masalah dibagi ke dalam objek. Contoh, ketika kamu mencetak sebuah halaman diword processor, kamu berarti melakukan inisialisasi tindakan dengan mengklik tombol printer. Kemudian kamu hanya menunggu respon apakah job tersebut sukses atau gagal, sedangkan proses terjadi internal tanpa kita ketahui. Tentunya setelah kamu menekan tombol printer, maka secara simultan object tombol tersebut berinteraksi dengan object printer untuk menyelesaikan job tersebut.
Dalam OOP data dan fungsi-fungsi yang akan mengoperasikannya digabungkan menjadi satu kesatuan yang dapat disebut sebagai objek. Proses perancangan atau desain dalam suatu pemrograman merupakan proses yang tidak terpisah dari proses yang mendahului, yaitu analisis dan proses yang mengikutinya. Pembahasan mengenai orientasi objek tidak akan terlepas dari konsep objek seperti inheritance atau penurunan, encapsulation atau pembungkusan, dan polymorphism atau kebanyakrupaan,aggregation dan Abstaction. Konsep-konsep ini merupakan fundamental dalam orientasi objek yang perlu sekali dipahami serta digunakan dengan baik, dan menghindari penggunaannya yang tidak tepat.

Konsep dasar OOP
Ada lima konsep dasar OOP yang harus dapat dimiliki oleh suatu bentuk pemrograman yang berorientasi object adalah :
1.    Objects
2.    Encapsulation (pembungkusan)
3.    Abstraction (abstraksi)
4.    Inheritance (pewarisan)
5.    Polymorphism (polimorfisme)
6.    Aggregation




Adapun penjelasan – penjelasan dari dari konsep tersebut adalah sebagai berikut :
1.    Objects
Dalam Konsep OOP, object adalah sebuah structure yang menggabungkan data dan prosedur untuk bekerja bersama-sama. Contoh, jika kamu tertarik dalam pelacakan data yang dihubungkan dengan produk, kamu akan menciptakan sebuah object produk yang bertanggung jawab untuk me-maintenance dan bekerja dengan data yang bersinggungan dengan produk. Jika kamu ingin kemampuan mencetak dalam aplikasi kamu, kamu harus bekerja dengan sebuah object printer yang bertanggung jawab untuk data serta metode yang digunakan untuk berinteraksi dengan printermu.
Contoh lainya, jika kita pikir maka kita sekarang hidup dalam sebuah dunia object-oriented. Kamu adalah object. Kamu berinteraksi dengan object lain. Untuk menulis tugas ini saya berinteraksi dengan object komputer. Ketika saya bangun pagi, saya merespon pesan suara object alarm jam. Faktanya, kamu adalah object dengan data-data seperti tinggi dan warna rambut. Kamu mempunyai metode-metode yang kamu akan lakukan, seperti makan dan berjalan.
2.    Encapsulation
Ciri penting lainnya dari OOP adalah encapsulation. Encapsulation adalah sebuah proses dimana tidak ada akses langsung ke data yang diberikan, bahkan hidden. Jika kamu ingin mendapat data, kamu harus berinteraksi dengan object yang bertanggung jawab atas dara tersebut. Dalam contoh inventory, jika kita ingin melihat atau mengupdate informasi atas produk, kita seharusnya bekerja melalui object produk. Untuk membaca data, kita mengirimkan pesan ke object produk, kemudian object produk akan membaca pesan dan mengirim pesan balik ke kamu.
Object produk mendefinisikan bahwa operasi dapat dilakukan pada data produk. Jika kamu mengirim pesan untuk memodifikasi data dan jika object produk menentukan bahwa permintaan itu valid maka permintaan tersebut akan dilakukan dan akan mengirimkan pesan balik bersama hasilnya.
Pikirkan mengenai Human Resource Department (HRD), yang meng-encapsulasi informasi mengenai karyawan. Mereka menentukan bagaimana data ini dapat digunakan da dimanipulasi. Setiap permintaan data karyawan atau permintaan untuk mengupdate datanya harus dijalankan melalui mereka. Contoh lain, network security. Setiap permintaan informasi security atau perubahan kebijakan security harus dilakukan melalui network administrator. Data security di-encapsulate dari user network.
Dengan melakukan encapsulasi pada data, berarti kamu membuat data dari sistemmu lebih secure dan terpercaya. Karena kamu mengetahui bagaimana data diakses dan operasi apa yang sedang berjalan pada data. Hal ini membuat maintenance program menjadi lebih mudah. Kamu juga dapat memodifikasi metode yang digunakan untuk kerja pada data, dan jika kamu tidak merubah bagaimana metode itu diminta dan tipe response dikirim balik, maka kamu tidak dapat merubah object lain dengan menggunakan metode tersebut. Pikirkan ketika kamu mengirim surat melalui pos. Kamu membuat permintaan ke kantor pos agar mengantar surat, dan bagaimana kantor pos menyelesaikannya kita tidak perlu tahu. Jika ada perubahan rute yang digunakan, maka hal itu tidak mempengaruhi keinginan untuk kirim surat lewat kantor pos. Kamu tidak perlu tahu prosedur internal yang digunakan oleh kantor pos untuk mengantar surat.

3.    Abstraction
Abstraction memiliki pengertian bahwa dalam mengembangkan perangkat lunak seorang  programmer akan menggunakan atau menciptakan sejumlah obyek dimana obyek tersebut akan ada dan berperilaku pada system.

Ketika kamu berinteraksi dengan object-object di dunia ini, kamu sering hanya konsentrasi dengan sebuah bagian dari propertiesnya. Tanpa kemampuan untuk mensarikan/abstract atau menyaring untuk dibuang properties object yang asing / tidak ada hubungannya, maka kamu akan menemukan kesulitan untuk memproses informasi yang kebanyakan membombarding kamu. Sebagai hasil abstraction, ketika 2 orang berbeda berinteraksi dengan object yang sama, mereka sering setuju dengan bagian yang berbeda atas atribut. Ketika kami mengendarai mobil, kami perlu tahu kecepatan serta tujuan yang akan dicapai.
Karena mobil itu otomatis, maka kami tidak perlu tahu berapa RPMs dari mesinnya, jadi kami akan membuang informasi ini. Tapi informasi ini sangat diperlukan oleh mekanik atau pembalap.
Ketika membangun objects dalam aplikasi OOP, adalah penting untuk menggabungkan konsep abstraction ini. Jika kamu membangun aplikasi shipping, kamu harus membangun object produk dengan atribut seperti ukuran dan berat. Warna adalah contoh informasi yang tidak ada hubungannya dan harus dibuang. Tetapi ketika kamu membangun order-entry application, warna menjadi penting dan harus termasuk atribut object produk.

4.    Inheritance
Inheritance  atau  pewarisan  adalah  merupakan  konsep  dimana  suatu  obyek  memiliki  sejumlah  perilaku  yang dimiliki oleh obyek lain dalam suatu hirarki tertentu.
Banyak objects diklasifikasikan menurut hirarki. Contoh, kamu dapat mengklasifikasikan sebuah kendaraan roda dua yang mempunyai karakteristik umumnya kendaraan roda dua, seperti mempunyai 2 Tak dan 4 Tak. Keturunan berikutnya diklasifikasikan dengan atribut umum seperti Yamaha,Honda dan Suzuki .Contoh, ada kendaraan komersial atau kendaraan pribadi, ada truk atau mobil penumpang. Kamu menggunakan inheritance dalam OOP untuk mengklasifikasikan objects dalam program sesuai karakteristik umum dan fungsinya. Hal ini akan membuat pekerjaan bersama object lebih mudah dan lebih intuitif. Hal ini juga membuat programming lebih mudah karena memungkinkan kita untuk mengkombinasikan karakteristik umum kedalam object parent dan mewariskan karakteristik ini ke child object.
Ketika kita menggunakan kembali atau mengganti method dari class yang sudah ada, serta ketika menambahkan field instant dan method baru, maka pada saat itulah Anda bekerja dengan inheritance. Konsep ini merupakan konsep yang fundamental dalam orientasi objek dan harus digunakan dengan baik, ada beberapa macam Inheritance atau pewarisan yang ada di dalam OOP Single Inheritance dan Multple Inheritance.
- Single Inheritance

- Multiple Inheritance



5.    polymorphism
Polymorphisms adalah kemampuan 2 buah object yang berbeda untuk merespon pesan permintaan yang sama dalam suatu cara yang unik. Contoh, saya melatih anjing saya dengan perintah untuk menggonggong dan juga saya melatih burung untuk merespon perintah saya untuk berkicau. Saya lakukan latihan untuk merespon kepada mereka dengan perintah lisan. Melalui polymorphism saya tahu bahwa anjing dan burung akan merespon dengan gonggongan atau kicauan.
Bagaimana hal ini berhubungan dengan OOP? Kamu dapat membuat objects yang dapat merespon pesan yang sama dalam implementasi yang unik. Contohnya, kamu dapat mengirim pesan print ke object printer yang akan mencetak pada printer, dan kamu juga dapat mengirim pesan yang sama ke object screen yang akan menuliskan pada screen monitor. Dalam OOP, kamu menerapkan tipe polymorphism melalui proses yang disebut overloading. Kamu dapat mengimplementasikan metode yang berbeda pada sebuah object yang mempunyai nama yang sama.

6.    Aggregation
Aggregation adalah kondisi ketika object berisi gabungan dari object-object yang berbeda dan bekerja bersama. Contoh mesin pemotong rumput terdiri dari object roda, objects mesin, object pisau dll. Object mesinpun merupakan gabungan dari berbagai object. Kemampuan untuk menggunakan aggregation dalam OOP adalah satu feature yang powerful yang memungkinkan model menjadi akurat.
Dalam C++ konsep object oriented programing dijelaskan sebagai abstact data type (ADT) programming yang merupakan konsep dasar dari OOP. ADT terdiri dari struktur data abstrak dan operasi, dimana struktur data abstrak hanya dapat diakses dengan mendefinisikan operasi. Kumpulan dari berbagai macam operasi ini disebut interface (Antar Muka). Karena operasi ini memiliki interface maka dia dapat dilihat dari luar.
Dalam object oriented programming abstrak data type menjadi classnya karena abtsract data type memiliki vraiabel instance yang merupakan variabel dari class. Class ini merupakan betuk nyata dari abstract data type. Class menyediakan detail dari struktur data yang dipergunakan dan operasinya. Perhatikan contoh mendelakrasikan class berikut ini.
class Integer {
attributes:
int i
methods:
setValue(int n)
Integer addValue(Integer j)
}

Pada potongan program diatas class di notasikan dengan class (..), di dalam tanda kurung terdapat dua bagian yaitu attribut dan methode yang mendefinisikan implementasi dari struktur data dan operasi dari ADT yang bersangkutan.
Dua konsep utama dari object orientasi yang diperkenalkan diatas adalah class dan object. Sementara object oriented programming merupakan implementasi dari abstract data type atau dengan kata lain penulisan dari class itu sendiri. Program yang sedang berjalan dapat dikatakan sebagai kumpulan object yang sedang berjalan. Dengan ketika sebuah program sedang berjalan object-object tadi mau tidak mau harius berinteraksi satu sama lain, lalu pertanyaannya bagaiman object-object itu berinteraksi satu sama lain. Untuk menjawab pertanyaan itu terlebih dahulu kita perhatikan beberapa hal berikut ini. Program yang sedang berjalan merupakan pool (Tempat berkumpul) dari object-object dimana object dibuat, dihancurkan dan berinteraksi. Interaksi hanya dapat terjadi jika ada message (pesan) yang dikirim dari satu object ke object lain, pesan ini berisi metode yang harus dijalankan oleh object yang menerima pesan.
Sedangkan definisi messsage sendiri ialah permintaan terhadap suatu object untuk menjalan sebuah metode, message ini terdiri dari :
•    Nama dari metode.
•    Argumen dari metode.
Dari hal-hal diatas mungkin kita dapat membuat satu kesimpulan bahwa definisi dari class sendiri ialah implementasi dari ADT yang menjabarkan tentang attribute dan metode yang menjabarkan struktur data dan operasinya. Variabel dari class atau yang disebut instance dapat disebut sebagai object, akibatnya class dapat mendefinisikan property dan kebiasaan/perilaku (behaviour) dari object.
Obejct sendiri diidentifikasikan dengan sebuah nama yang unik. Jadi definisi dari object itu sendiri adalah intsance dari class yang dapat didentifikasi secara unik dengan membuat namanya dan membuat status dari sebuah program yang berjalan yang dimunculkan oleh nilai dan attributnya. Behaviour/perilaku dari object didefinisikan sebagai kumpulan dari metodhe yang diaplikasikan terhadap object.

3 comments:

Computer Triks mengatakan...

ini dia yg gue cari hehe
thanks masbro buat info ny :)

Trii Sundarii mengatakan...

akhirnya ketmw juga yg isinya lengkap .
suksema masbro :D

Geovani Carmelita dan Erni Eks mengatakan...

contoh soalnya dong mas

Posting Komentar