UAS Internet & Infrastruktur
Untuk
Bapak I Made Adi Purwantara, ST
purwaloka.com
Nama : Gede Anom Aditya Jaya
Nim : 100010216
kelas : B101
Selasa, 26 Juli 2011
0 Caraganti tulisan main menu, resource,key concepts pada joomla
gimana ya cara ganti tulisan menu main menu, resource, atau key concepts dengan title yang sesuai dengan keinginan kita pada joomla?
caranya sangat lah mudah,,,
caranya sangat lah mudah,,,
0 Cara Mudah Ganti Tulisan ‘Welcome to the Frontpage’ di Joomla
Setelah mencari kemana-mana
akhir ketemu juga cara mengganti tulisan ‘Welcome to the Frontpage’ pada
frontfage website joomla.
Caranya sangat mudah
ikuti langkah langkah dibawah ini :
Senin, 25 Juli 2011
1 Cara Membuat Badge Facebook di jomla
Pengen Facebook mu ada di joomla..
gampang cara nya…
gampang cara nya…
Per tama kamu harus login pada FB mu. Kemudin Buka Profilmu
Kedua klik “Tambahkan sebuah Lencana Pada Facebook Anda”
yang ada di pojok kiri bawah
Jumat, 22 Juli 2011
0 Cara Instal Templete Pada Joomla
Ada 2 cara
untuk menginstal template yaitu cara manual dan cara langsung dari extentions
manager
Cara langsung :
Cara langsung :
1.
Pertama kali pilih menu Extensions > Install/Uninstall
2. Masuk ke tab install Package File (upload package file)
3. Browse
4. Cari
file template nya
5. Upload
6. Untuk
melihat sudah berhasil atau tidak lihat di template manager
Cara manual :
1.
Copy File template nya terlebih dahulu
2.
Buka xampp nya
3.
Cari folder htdocs . lalu buka
4.
Cari nama folder joomla yang mau kita install template
5.
Setelah itu buka foldernya lalu cari folder template
dan buka
6.
Setalah itu Paste disana
7.
Selesai
Rabu, 13 Juli 2011
3 OOP pada C++
Object Oriented Programming
Object-Oriented Programming (OOP) adalah sebuah pendekatan untuk pengembangan / development suatu software dimana dalam struktur software tersebut didasarkan kepada interaksi object dalam penyelesaian suatu proses/tugas. Interaksi tersebut mengambil form dari pesan-pesan dan mengirimkannya kembali antar object tersebut. Object akan merespon pesan tersebut menjadi sebuah tindakan /action atau metode.
OOP adalah paradigma pemrograman yang cukup dominan saat ini, karena mampu memberikan solusi kaidah pemrograman modern. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa pemrograman prosedural sudah tidak layak lagi .
OOP diciptakan karena dirasakan masih adanya keterbatasan pada bahasa pemrograman tradisional. Konsep dari OOP sendiri adalah, semua pemecahan masalah dibagi ke dalam objek. Contoh, ketika kamu mencetak sebuah halaman diword processor, kamu berarti melakukan inisialisasi tindakan dengan mengklik tombol printer. Kemudian kamu hanya menunggu respon apakah job tersebut sukses atau gagal, sedangkan proses terjadi internal tanpa kita ketahui. Tentunya setelah kamu menekan tombol printer, maka secara simultan object tombol tersebut berinteraksi dengan object printer untuk menyelesaikan job tersebut.
Dalam OOP data dan fungsi-fungsi yang akan mengoperasikannya digabungkan menjadi satu kesatuan yang dapat disebut sebagai objek. Proses perancangan atau desain dalam suatu pemrograman merupakan proses yang tidak terpisah dari proses yang mendahului, yaitu analisis dan proses yang mengikutinya. Pembahasan mengenai orientasi objek tidak akan terlepas dari konsep objek seperti inheritance atau penurunan, encapsulation atau pembungkusan, dan polymorphism atau kebanyakrupaan,aggregation dan Abstaction. Konsep-konsep ini merupakan fundamental dalam orientasi objek yang perlu sekali dipahami serta digunakan dengan baik, dan menghindari penggunaannya yang tidak tepat.
Konsep dasar OOP
Ada lima konsep dasar OOP yang harus dapat dimiliki oleh suatu bentuk pemrograman yang berorientasi object adalah :
1. Objects
2. Encapsulation (pembungkusan)
3. Abstraction (abstraksi)
4. Inheritance (pewarisan)
5. Polymorphism (polimorfisme)
6. Aggregation
Object-Oriented Programming (OOP) adalah sebuah pendekatan untuk pengembangan / development suatu software dimana dalam struktur software tersebut didasarkan kepada interaksi object dalam penyelesaian suatu proses/tugas. Interaksi tersebut mengambil form dari pesan-pesan dan mengirimkannya kembali antar object tersebut. Object akan merespon pesan tersebut menjadi sebuah tindakan /action atau metode.
OOP adalah paradigma pemrograman yang cukup dominan saat ini, karena mampu memberikan solusi kaidah pemrograman modern. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa pemrograman prosedural sudah tidak layak lagi .
OOP diciptakan karena dirasakan masih adanya keterbatasan pada bahasa pemrograman tradisional. Konsep dari OOP sendiri adalah, semua pemecahan masalah dibagi ke dalam objek. Contoh, ketika kamu mencetak sebuah halaman diword processor, kamu berarti melakukan inisialisasi tindakan dengan mengklik tombol printer. Kemudian kamu hanya menunggu respon apakah job tersebut sukses atau gagal, sedangkan proses terjadi internal tanpa kita ketahui. Tentunya setelah kamu menekan tombol printer, maka secara simultan object tombol tersebut berinteraksi dengan object printer untuk menyelesaikan job tersebut.
Dalam OOP data dan fungsi-fungsi yang akan mengoperasikannya digabungkan menjadi satu kesatuan yang dapat disebut sebagai objek. Proses perancangan atau desain dalam suatu pemrograman merupakan proses yang tidak terpisah dari proses yang mendahului, yaitu analisis dan proses yang mengikutinya. Pembahasan mengenai orientasi objek tidak akan terlepas dari konsep objek seperti inheritance atau penurunan, encapsulation atau pembungkusan, dan polymorphism atau kebanyakrupaan,aggregation dan Abstaction. Konsep-konsep ini merupakan fundamental dalam orientasi objek yang perlu sekali dipahami serta digunakan dengan baik, dan menghindari penggunaannya yang tidak tepat.
Konsep dasar OOP
Ada lima konsep dasar OOP yang harus dapat dimiliki oleh suatu bentuk pemrograman yang berorientasi object adalah :
1. Objects
2. Encapsulation (pembungkusan)
3. Abstraction (abstraksi)
4. Inheritance (pewarisan)
5. Polymorphism (polimorfisme)
6. Aggregation
Sabtu, 09 Juli 2011
1 Media Penyimpanan Optikal (Optical Disk)
1). CD (Compact Disc atau Laser Optic Disc)
CD merupakan jenis piringan optic yang pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan data pada piringan melalui laser. CD berbentuk lingkaran dengan diameter 120 mm serta memiliki libang ditengahnya yang berdiameter 15 mm. kapasitas penyimpanan CD dapat mencapai 870 Mb yang dapat menyimpan data hingga 99 menit.
Contohnya.
1.CD-Rom (Compact Disk read only memory) adalah jenis piringan optic yang mempunyai sifat hanya bisa dibaca. Kapasitas sebuah CD Rom yang berukuran 4,72 inch dapat menampung hingga 640 Mb atau kira-kira 300.000 halamat text.
2.CD-R (CD Recordable) merupakan jenis CD yang dapat menyimpan data seperti halnya disket, namun isinya tidak dapat diubah lagi.
3.CD-RW (CD Writetable) merupakan jenis CD yang dapat menyimpan data namun isinya dapat dihapus dan dapat diganti dengan data yang baru.
2). DVD (Digital Video Disc / Digital Versatile Disc)
DVD adalah merupakan pengembangan dari CD. DVD memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dari pada CD biasa, yaitu sekitar 4,7 – 17 GB. Kemampuan DVD dapat dilihat dari jenisnya, yaitu :
1.Single-side, single layer kapasitas 4,7 GB
2.Double-side, single layer kapasitas 8,5 GB
3.Single-sided, double layer kapasitas 9,4 GB
4.Double-sided, double layer kapasitas 17 GB
Senin, 04 Juli 2011
0 Media Penyimpanan Magnetik (Magnetic Storage Media)
A. 1). Hard Disk
Hard disk (hard drive atau fixet disk) media ini bersifat non-volatile, artinya dapat menyimpan data meskipun tidak ada aliran listrik. Selain sebagai penyimpanan data, hard disk juga berfungsi sebagai boot device. Hard disk merupakan salah satu jenis piringan magnetic yang memiliki kapasitas yang besar. Hard disk memiliki piringan metal yang dapat dilapisi dengan bahan yang memungkinkan data dapat disimpan dalam bentuk titik-titik. Kapasitas (kemampuan) Hard disk yang saat ini beredar dipasaran berkisar antara 20 GB sampai 40 GB.
Hard disk (hard drive atau fixet disk) media ini bersifat non-volatile, artinya dapat menyimpan data meskipun tidak ada aliran listrik. Selain sebagai penyimpanan data, hard disk juga berfungsi sebagai boot device. Hard disk merupakan salah satu jenis piringan magnetic yang memiliki kapasitas yang besar. Hard disk memiliki piringan metal yang dapat dilapisi dengan bahan yang memungkinkan data dapat disimpan dalam bentuk titik-titik. Kapasitas (kemampuan) Hard disk yang saat ini beredar dipasaran berkisar antara 20 GB sampai 40 GB.
2). Floppy Disk Drive (Disket)
Floppy disk drive (disket) merupakan memory penyimpanan yang terdiri atau satu buah platter dan dilindungi oleh penutup berbentuk kotak tipis. Floppy disk drive (disket) digunakan untuk menyimpan data dari satu computer lain. Disket berisi sebuah piringan magnetic. Pembacaan dan penulisan data ke piringan magnetic dilakukan melalui head yang akan menempel kepermukaan piringan.
3). Zip Drive
Zip drive merupakan media penyimpanan magnetic dengan head yang sangat kecil dan dapat menampung data hingga 750 MB.
4). Memory Card (Flash Memory Card)
Memory Card (Flash Memory Card) merupakan media penyimpanan yang banyak dipakai pada peralatan computer dan elektronik, seperti kamera digital, laptop, handphone, ipod serta video gam console.
5). USB Flash Disk (Flash Drive atau USB Keys)
USB Flash disk (Flash drive atau USB Keys) memiliki kapasitas data yang besar, tidak gampang rusak, serta berukuran kecil hingga mudah dibawah.
Floppy disk drive (disket) merupakan memory penyimpanan yang terdiri atau satu buah platter dan dilindungi oleh penutup berbentuk kotak tipis. Floppy disk drive (disket) digunakan untuk menyimpan data dari satu computer lain. Disket berisi sebuah piringan magnetic. Pembacaan dan penulisan data ke piringan magnetic dilakukan melalui head yang akan menempel kepermukaan piringan.
3). Zip Drive
Zip drive merupakan media penyimpanan magnetic dengan head yang sangat kecil dan dapat menampung data hingga 750 MB.
4). Memory Card (Flash Memory Card)
Memory Card (Flash Memory Card) merupakan media penyimpanan yang banyak dipakai pada peralatan computer dan elektronik, seperti kamera digital, laptop, handphone, ipod serta video gam console.
5). USB Flash Disk (Flash Drive atau USB Keys)
USB Flash disk (Flash drive atau USB Keys) memiliki kapasitas data yang besar, tidak gampang rusak, serta berukuran kecil hingga mudah dibawah.
0 RAID (Redundancy Array of Independent Disk)
RAID (Redundancy Array of Independent Disk)
1. RAID
(Redundancy Array of Independent Disk) diajukan untuk mendekatkan jurang
yang lebar antara kecepatan prosesor dan elektromekanis disk drive yang
relatif lambat.
2. Strateginya
adalah dengan mengganti disk berkapasitas besar dengan sejumlah disk drive
berkapasitas kecil, dan mendistribusikan data sedemikian rupa sehingga
memungkinkan akses data dari sejumlah drive secara simultan, yang akan
meningkatkan kinerja I/O dan memungkinkan peningkatan kapasitas secara mudah.
3.
RAID
mengatasi permasalahan standarisasi bagi rancangan database dengan disk
berjumlah banyak.
4.
Pola
RAID terdiri dari enam tingkat, nol hingga lima.
Tiga karakteristik umum pada Tingkatan RAID,
yaitu:
1. RAID merupakan sekumpulan disk drive
yang dianggap oleh sistem operasi sebagai sebuah drive logik tunggal.
2. Data didistribusikan ke drive fisik
array
3. Kapasitas redundant disk digunakan untuk
menyimpan informasi paritas, yang menjamin recoverability data ketika terjadi
kegagalan disk.
RAID Tingkat 0
1. RAID tingkat 0 sebenarnya bukan anggota
keluarga RAID karena tidak menggunakan redundansi untuk meningkatkan kinerja.
2. Bagi RAID tingkat 0, data pengguna dan
data sistem didistribusi ke seluruh disk pada array.
RAID Tingkat 1
1) RAID tingkat 1 berbeda dengan RAID tingkat
2 sampai 5 dalam cara memperoleh redundansinya.
2) Pada RAID lainnya, beberapa bentuk
kalkulasi paritas digunakan untuk mendapatkan redundansi.
3) Pada RAID tingkat 1, redundansi diperoleh
cukup dengan cara menduplikasikan seluruh data.
4) Beberapa aspek positif bagi organisasi
RAID 1 :
a)
Read request dapat dilayani oleh salah satu dari kedua disk
yang berisi data yang diminta, yang memiliki seek time plus rotational
latency yang minimum.
b)
Write request memerlukan kedua strip yang berkaitan untuk
di-update, namun hal ini dapat dilakukan secara paralel.
c)
Recovery dari kegagalan cukup sederhana. Bila drive mengalami kegagalan, maka data
masih dapat diakses dari drive kedua.
RAID tingkat 2
- RAID tingkat 2 dan 3 menggunakan teknik akses paralel.
- Dalam parallel access array, seluruh anggota disk berpartisipasi dalam mengeksekusi setiap request I/O.
- Pemutar setiap drive umumnya disinkronisasikan sehingga seluruh head disk selalu berada pada posisi yang sama.
RAID tingkat 3
- RAID 3 diorganisasikan dengan cara yang sama dengan RAID 2, bedanya adalah bahwa RAID 3 hanya membutuhkan disk redundan tunggal, tidak tergantung pada berapa besar array disknya.
- RAID 3 menggunakan akses paralel dengan data yang didistribusikan dalam bentuk strip-strik kecil.
- Di sini kode error-correcting tidak dihitung.
RAID tingkat 4
- RAID tingat 4 dan 5 menggunakan teknik akses yang independen.
- Dalam array dengan akses independen, setiap disk anggota beroperasi secara independen, sehingga request I/O dapat dipenuhi secara paralel.
- Laju transfer data tinggi
- Juga digunakan striping data
Langganan:
Postingan (Atom)